Jumat, 01 November 2013

Drs. H. Endang Djakatela Terpilih Jadi Wakil Ketua PGRI Jabar




SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI--Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Jabar) Drs. H. Endang Djakatela MM.M.Si, resmi terpilih menjadi Wakil Ketua PGRI Provinsi Jabar masa bhakti 2013-2018, melalui Konferensi PGRI Provinsi Jabar di Hotel Grand Panghegar Bandung dari 28-30 Oktober 2013 lalu.   
Pada proses pemilihan, pria ramah ini berhasil mengalahkan 50 Calon Wakil Ketua dari utusan PGRI se-Jabar yang diikuti ribuan peserta. Untuk menjadi pengurus di tingkat provinsi, harus memiliki kemampuan dan integritas mumpuni. Perwakilan pengurus PGRI asal Sukabumi di Jabar merupakan sejarah baru. " Bisa dipercaya merupakan kebanggaan tersendiri untuk saya. Dengan mengemban amanah yang diberikan saya siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," Kata Endang kepada wartawan.
Ia berharap, kerjasama teman-teman PGRI Kabupaten Sukabumi terus terjalin untuk meningkatkan kinerja PGRI Jabar. "PGRI merupakan wadah bagi guru dalam memperjuangkan haknya dan kami akan bersama-sama profesinal dan mentaati kode etik,"tuturnya.
Di sisi lain ia mengulas terkait sertifikasi guru yang sudah menjadi program kerja ke depan dan harus diselesaikan. Sudah mencapai 70 persen sertifikasi guru untuk Kabupaten Sukabumi." 30 persennya belum dan ditargetkan tahun depan selesai,"ulasnya.
Di tempat berbeda, seorang anggota PGRI Kabupaten Sukabumi Iwan meminta, dengan terpilihnya H. Endang Djakatela maka diharapkan dapat merangsang kemajuan disemua lini,"Kami berharap tolong jaga kepercayaan yang sudah ditugaskan dan selesaikan permasalahan guru,"singkatnya.


Rdr    

Kamis, 24 Oktober 2013

PGRI Kabupaten Sukabumi Gelar Aksi Damai



“Dengan Berdo’a Bersama”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Ribuan guru yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serempak secara nasional menggelar aksi damai. Aksi tersebut digelar di daerah masing-masing yang di isi dengan doa bersama. PGRI Kabupaten Sukabumi misalnya, melaksanakan aksi tersebut di beberapa tempat seperti di sekolah, tempat beribadah, bahkan ada dintaranya menggelar upacara.

Sementara Puluhan pengurus PGRI Kabupaten Sukabumi, menggelar doa berasama di Gedung Wisma PGRI Jalan Alun-alun Utara No.6 Kota Sukabumi, yang berjalan khidmat, tertib, serta disiplin.” Aksi damai ini bertujuan untuk menuntut kesejahtraan tenaga pendidik seperti dosen dan guru. Juga meningkatkan solidaritas dan soliditas anggota PGRI,” kata Ketua PGRI  Kabupaten Sukabumi H. Endang Djakatela Sabtu, (5/10).
Selain itu, menindaklanjuti surat Pengurus Besar (PB) PGRI Nomor 748/Um/PB/XXI/2013 11 September 2013, tentang aksi damai.
 
“Aksi damai ini bukan aksi demo sebab kami mengisinya tidak dengan terjun kejalan melainkan berdo’a secara bersama-sama serempak di seluruh Indonesia,”tuturnya.
Lanjutnya, materi doa berisikan permohonan agar sejumlah persoalan guru dan tenaga pendidikan dapat berangsur-angsur diselesaikan serta dilaksanakan oleh pengambil kebijakan.” Doa bersama dilaksanakan sekitar 10 menit secara bersamaan dan  pengurus PGRI yang mengikuti harus menggunakan baju seragam PGRI,” tandasnya.
Ia berharap, bagi generasi penerus untuk membangun sebuah peradaban yang mampu menjaga komitmen dan meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pengabdian bidang pendidikan dalam pembangunan bangsa.” Kami ingin semua guru bisa meningkatkan dan menjaga solidaritas dalam sagala situasi. Salah satunya, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sehingga menjadi insan panutan,” sahutnya.
Di Kecamatan Jampang Tengah

Di tempat yang berbeda, sedikitnya 300 guru dibawah PGRI Kecamatan Jampang Tengah juga mengelar aksi serupa di Masjid Al-Quriah Kampung Bojonglopang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi. “Kami harapkan seluruh guru ikut serta dalam kegiatan ini, karena merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada tuhan,” jelas Ketua PGRI Kecamatan Jampang Tengah Mussa Lamere.
Menurut Mussa, aksi tersebut dilakukan sebagai dedikasi dan pengabdian guru. Selain itu, aksi ini sekaligus untuk mendoakan para pemimpin negeri agar diberi hidayah, kekuatan, kesehatan dan berpihak pada guru. “Dengan demikian, arah pendidikan akan semakin jelas dan berkualitas,” terangnya.
Bukan hanya itu, aksi tersebut juga dinilai sebagai ajang untuk memperbaiki kinerja guru selama ini. “Semoga kedepannya akan semakin maju dengan meningkatnya profesionalisme para guru,” pungkasnya. Dend/Bang/Sep