Guru Profesional Harapan Masa Depan Pendidikan
Oleh: Drs. H. Endang Djakatela. MM. MSi
Pendidikan adalah, salah satu
harapan bagi setiap bangsa untuk melahirkan generasi-generasi masa depan
yang berkualitas. Tidak hanya di Indonesia, dimanapun di dunia ini,
suatu bangsa tidak akan mencapai kemajuan tanpa memperhatikan
pendidikan.
Pendidikan mempunyai peranan
penting sebagai wahana untuk mengantarkan peserta didik mencapai
kebahagiaan. Yaitu, dengan jalan membantu mereka meningkatkan kualitas
dirinya, yang pada akhirnya akan berdampak bagi kemajuan suatu bangsa.
Begitu strateginya pendidikan dalam konsep pembangunan suatu bangsa.
Tidak berlebihan jika seorang tokoh negara mengemukakan “No education no economics and no economics no development” .
B |
erbicara pendidikan sebagai suatu
jembatan hari ini dengan masa depan yang jauh lebih baik, tidak bisa
dilepaskan dari kondisi faktual sebagai bentuk tantangan yang harus
dihadapi. Tantangan Tersebut menurut Saefudin Saud (2008:5) antara lain :
- Banyaknya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapat pendidikan, yang secara kumulatif menurut tersedianya sarana pendidikan yang memadai.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan terus menerus dan dengan demikian menuntut pendidikan yang lebih lama sesuai dengan konsep pendidikan seumur hidup (life long education).
- Berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia dalam menguasai dan memanfaatkan alam dan lingkungannya, tetapi yang sering kali ditangani sebagai suatu ancaman terhadap kelestarian peranan manusiawi.
Kondisi dan situasi tantangan tersebut
menuntut kita lebih memiliki pemahaman yang lebih luas terhadap
persoalan-persoalan pendidikan. peranan guru sangat dimungkinkan mampu
mencari solusi dalam mengatasi tantangan tersebut dan mampu memberikan
kontribusi dalam mencapai tujuan pendidikan.
Sampai saat ini keberadaan guru dalam
pendidikan dan ditengah-tengah peradaban manusia yang semakin maju dan
berkembang belum bisa tergantikan perannya. Guru adalah aktor pendidikan
kemajuan peradaban bangsa. Gurulah yang diharapkan mampu membentuk
keperibadian, karakter moralitas dan kapabilitas itelektual generasi
muda bangsa ini.
Berawal dari gurulah seoarang murd
mengenal ilmu, nilai, etika, moral, semangat dan dunia luar yang masih
asing bagi dirinya (Jamal Mamur 2009: 77). Menjadi guru yang ideal dan
inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dihindari, guru adalah
sosok pribadi yang mambantu siswanya belajar untuk memiliki berbagai
kemampuan seperti apa yang dikemukakan oleh, James Cooper (Sanjaya,
2008:15).
“A teacher is person charged with the responsibility of helping other to learn and to behave in new different ways”.
Begitu strategis dan vitalnya posisi guru dalam konsep pendidikan, tidak menafikan adanya pendapat yang mengatakan “No teacher no aducation ”. Pendapat
tersebut bukan sebuah pendapat tanpa alasan, sampai saat ini guru
merupakan sosok yang harus memberikan jawaban terhadap ekspektasi
kepentingan pembangunan bangsa khususunya di bidang pendidikan dan
melalui peran guru tantangan-tantangan itu dapat diatasi.
Menjadi guru ideal bukan tanpa proses,
guru ideal adalah guru yang memahami profesinya, menyadari bahwa
pekerjaan adalah sebuah profesi yang mulia.
Menurut beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa guru ideal adalah:
- Orang yang mempunyai kompetensi tinggi dengan banyak membaca, menulis dan meneliti. Ia adalah figur yang senang dengan pengembangan diri terus menerus, tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki.
- Mempunyai moral yang baik, bisa menjadi teladan dan memberikan contoh perbuatan, tidak sekedar menyuruh dan berorasi.
- Mempunyai skills yang memadai untuk berkompetisi dengan elemen bangsa lain dan sebagai sumber inspirasi dan motivasi kepada anak didik.
- Mempunyai kreatifitas dan inovasi tinggi dalam mengejar sehingga menarik dan memuaskan anak didik.
- Mempunyai tanggungjawab social dengan ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan problem-problem sosial kemasyarakatan. (Jamal Mamur. 2009:31)
Bertulak dari indicator yang harus
dimiliki guru ideal menunjukan bahwa guru ideal adalah guru
professional, guru harus memiliki beberapa kompetensi sebagai
persyaratan untuk memperoleh pengakuan koprofesionalannya. Menurut UU
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa “Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan”. Kompetensi termaksud meliputi kompetensi
Paedagogik, Keperibadian, sosial dan professional.
Fenomena dewasa ini sebagai bentuk
pengakuan terhadap profesi dan jabatan guru, sertifikasi guru merupakan
langkah nyata bagaimanan penghargaan serta pencitraan sedang
dilaksanakan sebagai bentuk upaya mewujudkan guru profesional. Guru
profesional tidak akan merasa lelah dan memiliki motivasi untuk
senantiasa meningkatkan kemampuannya, mencintai pekerjaannya juga
optimis dalam mengatasi berbagai tantangan. Dimanapun dia berada dan
dalam bentuk pengabdian apapun, tidak akan berteriak-teriak untuk minta
sebuah pengakuan, seorang profesional tidak mencapai sesuatu dengan cara
–cara hanya sekedar untuk mencapai tujuan dan ambisinya. Memperoleh
pengakuan dan penghargaan bisa terwujud karena dedikasi, partisipasi dan
unjuk kerja yang dilandasi keikhlasan tanpa prestense apapun.
Menjadi guru professional adalah sebuah
dambaan yang harus diwujudkan, sertifikasi guru bukan akhir dari sebuah
pengabdian dengan legalitas pengakuan formal, tetapi merupakan awal dari
pengabdian-pengabdian yang harus ditampilkan selanjutnya.
Disinilah guru dituntutu agar lebih
professional, kemamfaatan guru bukan hanya untuk anak didik saja tapi
juga untuk menjawab harapan masa depan bangsa, perlu kita renungkan apa
kata hadist Nabi “Khairun naas anfa’uhum linnaas” yang maknanya adalah
sebaik-baik manusia adalah yang paling besar memberikan manfaat bagi
orang lain. Semoga…!!! (red..)
Penulis adalah praktisi pendidikan dan Ketua Cabgan PGRI Kab. Sukabumi
Biodata: Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar